
Smite – Pertarungan Para Dewa di Arena Esports yang Unik
Smite adalah game MOBA third-person unik yang menampilkan pertempuran antar dewa dari berbagai mitologi dunia, seperti Yunani, Mesir, Nordik, hingga Hindu.
Dirilis oleh Hi-Rez Studios pada tahun 2014, Smite langsung menarik perhatian para gamer berkat sudut pandangnya yang berbeda dan pendekatan gameplay yang inovatif. Bukan hanya seru dimainkan, Smite juga tumbuh menjadi salah satu game esports yang disegani.
Di bawah ini ESPORT INDONESIA akan membahas keunikan, gameplay, dan daya tarik esports dari Smite yang membuatnya menonjol di tengah persaingan game kompetitif.
Konsep Unik Dari Game Smite
Jika game MOBA seperti Dota 2 atau League of Legends menampilkan karakter orisinal dengan latar fantasi, Smite memilih jalur berbeda: menghadirkan tokoh-tokoh dewa dari mitologi nyata sebagai karakter utamanya. Di dalam game ini, pemain dapat mengendalikan dewa seperti Zeus dari Yunani, Ra dari Mesir, Thor dari Nordik, hingga Ganesha dari mitologi Hindu.
Setiap dewa dilengkapi dengan skill dan kemampuan yang merefleksikan kisah serta karakteristik mereka dalam mitologi. Misalnya, Poseidon menggunakan kekuatan laut dan badai, sedangkan Anubis mengandalkan sihir gelap dan kutukan. Hal ini memberikan pengalaman bermain yang tidak hanya seru, tapi juga mengandung unsur edukatif.
Third-Person MOBA
Salah satu aspek yang membuat Smite berbeda dari MOBA pada umumnya adalah sudut pandangnya. Jika biasanya game MOBA disajikan dari sudut pandang top-down (dari atas), Smite menggunakan sudut pandang third-person, yaitu dari belakang karakter.
Perubahan perspektif ini berdampak besar pada gameplay. Pemain harus benar-benar memperhatikan posisi kamera, arah pandang, dan lingkungan sekitar. Mekanika ini membuat Smite terasa seperti perpaduan antara MOBA dan game action, yang menuntut refleks cepat dan pergerakan taktis.
Mode Permainan yang Variatif dan Seru
Smite menawarkan berbagai mode permainan yang cocok untuk pemain kasual maupun kompetitif. Mode Conquest adalah inti dari pengalaman MOBA klasik, di mana dua tim beranggotakan lima pemain bertempur untuk menghancurkan markas lawan. Ada juga mode Arena yang lebih cepat dan santai, cocok untuk pemain baru atau yang ingin bermain tanpa tekanan.
Mode Assault menghadirkan pertarungan acak dengan satu jalur, sementara Joust menyajikan pertarungan 3v3 yang lebih intens dan cepat. Variasi ini memungkinkan pemain memilih mode yang sesuai dengan gaya bermain mereka.
Baca Juga: IRacing, Game Online ESport Simulasi Balap Paling Realistis
Ekspansi Dunia Esports
Sejak awal peluncurannya, Smite aktif mengembangkan sisi kompetitif. Turnamen internasional pertama yang mencuri perhatian adalah Smite World Championship (SWC) yang digelar tahun 2015, dengan total hadiah mencapai lebih dari 2 juta dolar AS. Angka yang fantastis untuk game yang saat itu masih tergolong baru di ranah esports.
Komunitas kompetitif Smite terus tumbuh dengan kehadiran Smite Pro League (SPL), liga profesional yang mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai belahan dunia. Hi-Rez Studios mendukung penuh perkembangan esports ini dengan menghadirkan siaran langsung berkualitas, komentator profesional, serta interaksi aktif dengan komunitas.
Komunitas Global dan Update Berkala
Salah satu kekuatan Smite adalah komunitas globalnya yang aktif dan loyal. Hi-Rez Studios menjaga hubungan baik dengan pemain melalui forum, media sosial, dan acara komunitas. Mereka juga secara rutin menghadirkan update, mulai dari perbaikan bug hingga penambahan dewa baru dari berbagai mitologi.
Setiap update besar biasanya disertai dengan lore (cerita latar) yang mendalam, skin eksklusif, hingga perubahan balance untuk menjaga kualitas kompetisi. Dengan pendekatan ini, Smite berhasil menjaga relevansi dan daya tariknya di tengah persaingan industri game yang cepat berubah.
Smite di Platform Berbeda
Berbeda dari kebanyakan MOBA yang hanya tersedia di PC, Smite juga hadir di konsol seperti Xbox dan PlayStation, bahkan mendukung cross-play antar platform. Ini menjadikan Smite sebagai salah satu MOBA yang paling mudah diakses oleh berbagai kalangan gamer, baik pengguna PC maupun konsol.
Pengalaman bermain tetap optimal di semua platform, dengan kontrol yang disesuaikan dan performa stabil. Aksesibilitas ini menjadi salah satu faktor yang membuat Smite memiliki basis pemain yang luas dan beragam.
Kesimpulan
Di tengah dominasi nama-nama besar seperti Dota 2 dan League of Legends, Smite hadir membawa angin segar dengan pendekatan unik. Perpaduan mitologi, gameplay third-person, dan mode permainan yang variatif membuatnya menonjol. Ditambah lagi dengan dukungan komunitas dan pengembang yang aktif, Smite bukan sekadar alternatif, melainkan sebuah pengalaman MOBA yang benar-benar berbeda.
Bagi kamu yang ingin mencoba game kompetitif namun dengan cita rasa yang baru, Smite bisa jadi jawaban yang tepat. Rasakan sensasi menjadi dewa, kuasai medan perang, dan jadilah legenda di arena pertarungan para dewa! Temukan lebih banyak informasi tentang game-game esport yang lebih seru dan mengasyikkan hanya di ESPORT INDONESIA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.fanatical.com
- Gambar Kedua dari www.nintendo.com