Tips Main Game Valorant Biar Nggak Jadi Beban Tim

Tips Main Game Valorant Biar Nggak Jadi Beban Tim

GAME ESPORT
Bagikan

Game Valorant itu seru, tapi kalau asal main dan nggak ngerti peran, kamu bisa jadi beban tim tanpa sadar.

Tips Main Game Valorant Biar Nggak Jadi Beban Tim
Nggak ada yang mau jadi player yang bikin tim kalah terus gara-gara salah gerak atau asal maju. Valorant bukan sekadar game tembak-tembakan ini soal kerja tim, strategi, dan keputusan yang tepat di setiap detiknya.

Nah, biar kamu nggak jadi bahan omongan temen satu tim, ini dia tips main Valorant biar nggak jadi beban. Simak baik-baik di !

tebak skor hadiah pulsa  

Kenali Peran dan Agen Kamu

Di Valorant, setiap agen punya peran penting ada Duelist, Initiator, Controller, dan Sentinel. Kalau kamu main Phoenix, Reyna, atau Jett, berarti kamu Duelist tugasmu bukan nungguin di belakang, tapi buka jalan dan cari kill pertama.

Beda cerita kalau kamu pakai Sage atau Killjoy, kamu adalah Sentinel, artinya kamu harus jaga site atau bantu nge-heal tim. Banyak pemain asal pilih agen karena keren doang, tapi nggak tahu cara mainin rolenya.

Jadi, sebelum pilih agent, tanya ke diri sendiri:

“Gue tahu cara mainin peran ini nggak?”

Kalau belum yakin, lebih baik belajar dulu di custom match atau nonton guide di YouTube daripada langsung ngacir ke ranked.

Latih Mekanika Dasar secara Konsisten

Keterampilan mekanis seperti membidik (aim), menembak sambil berdiri diam (counter-strafe), dan mengendalikan recoil senjata adalah fondasi utama dalam permainan ini. Banyak pemain pemula mengabaikan latihan ini, padahal konsistensi dalam aspek mekanika adalah penentu kemenangan dalam duel satu lawan satu.

Luangkan waktu minimal 15–30 menit di training range setiap hari. Fokus pada ketepatan tembakan di kepala, transisi antar target, dan simulasi situasi nyata yang sering terjadi di pertandingan. Latihan ini akan meningkatkan refleks sekaligus rasa percaya diri Anda dalam setiap momen pertempuran.

Baca Juga: Brawlhalla, Salah Satu Game Esports yang Menantang dan Seru

Pelajari Peta Secara Mendalam

Pelajari Peta Secara Mendalam

Setiap peta dalam Valorant memiliki karakteristik unik jalur sempit, area terbuka, titik spike site, dan tempat persembunyian. Mengenal nama lokasi secara detail akan mempercepat komunikasi tim dan memudahkan koordinasi serangan maupun pertahanan.

Selain itu, memahami kebiasaan rotasi musuh di tiap peta dapat dimanfaatkan untuk melakukan flanking atau memancing musuh ke jebakan. Gunakan waktu sebelum ronde dimulai untuk mendiskusikan strategi dengan tim berdasarkan pemahaman terhadap peta yang sedang dimainkan.

Gunakan Kemampuan Agen dengan Tujuan

Seringkali pemain baru menggunakan kemampuan agen secara sembarangan, hanya karena terlihat mencolok atau ingin “show off.” Padahal, setiap kemampuan memiliki peran strategis dalam mendukung misi tim.

Contohnya, penggunaan smoke dari Omen atau Brimstone harus ditempatkan pada titik-titik penting untuk memotong pandangan lawan atau menunda penyerbuan. Sementara flash seperti milik Skye atau Breach wajib digunakan sebelum rekan satu tim masuk ke area berbahaya.

Gunakan setiap kemampuan dengan pertimbangan matang dan sesuai konteks situasi pertandingan.

Jangan Egois, Komunikasi Itu Kunci

Valorant itu game tim, bukan game solo kayak aim trainer. Komunikasi sama tim itu penting banget. Nggak perlu harus teriak-teriak di mic, cukup kasih info penting: lokasi musuh, jumlah musuh yang kamu lihat, atau kapan kamu mau pasang spike.

Contoh call yang simpel tapi berguna:

  • “A long ada dua, satu low.”
  • “B clear, gue pasang spike.”
  • “Hold ya, gue flank.”

Hindari call yang nggak jelas atau malah diam-diaman. Kalau kamu ngerasa malu ngomong di mic, bisa pakai ping system. Tapi intinya jangan main sendiri-sendiri.

Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di ESPORT INDONESIA.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari vgleaks.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *