5-Owner-Tim-Esport-Lebih-Terkenal-Dari-Pemainya

5 Owner Tim Esport Lebih Terkenal Dari Pemainya

TIM ESPORT

5 Owner ini lebih terkenal bahkan dari Tim Tim nya sendiri: Dampak positif yang dihadirkan oleh esports sukses menarik perhatian beberapa pihak untuk bisa bergabung dalam tren positif ini enga sedikit tim-tim esports yang hadir dan mampu memberikan segudang prestasi di tanah ini.

5-Owner-Tim-Esport-Lebih-Terkenal-Dari-Pemainya

Sukses jadi pro player, otomatis para pemain kini jadi idola baru di masyarakat, terutama di kalangan anak muda. Namun, pemain yang telah bergabung dengan tim esports harus lebih bekerja ekstra agar semakin dikenal. Pasalnya, beberaoa tim owner punya pamor yang mengalahkan para pemainya.

berikut adalah nama” pemilik tim esports yang lebih terkenal dibandingkan pemainya. Simak di bawah ini

1. Ariel – The Pillars.

Ariel-Noah

sebagai salah satu musisi terkenal Tanah Air, Nazrill “Ariel” Irham atau yang terkenal dengan Ariel “Noah”
memutuskan untuk membentuk sebuah tim esports bernama The Pillars. Sebenarnya, tim tersebut sudah terbentuk sejak 2003 silam yang berawal dari sebuah komunitas game Ragnarok Online.

Dua tahun berjalan, The Pillars masuk jajaran tim yang diperhitungkan dalam skena kompetitif PUBG mobile dan Free Fire. Namun, para permainya justru kurang terdengar ketimbang sang pemilik.

2. Bang Pen.

bang-pen
Bang Pen jadi salah satu youtuber Gaming terkenal, Bang Pen ingin lebih mendalami ranah yang membesarkan namanya tersebut dengan membentuk sebuah tim esports bernama Genesis Dogma.

genesis Dogma pun telah berpartisipasi dalam turnamen-turnamen besar PUBG Mobile, seperti PMPL Season 2. Sayangnya, tim ini belum mendapatkan hasil yang memuaskan dengan meraih gelar juara. Di balik itu, nama-nama pemainnya pun enggak semelambun Bang Pen.

3. Daylen Reza.

daylen-reza.
Bentuk tim esports bernama Saint Indo, nama Dyalen lebih dikenal dari pada pemainya Via Istimewa.

tidak bisa dimungkiri, sosok Daylen Reza punya kontribusi besar di ranah esport Tanah Air. Saints indo besutannya bisa dibilang tim esports legendaris yang sukses melahirkan pro player, seperti Oura, Jess No Limit, Hingga Kido.

Segudang prestasi yang diraih oleh tim ini sayangnya enggak membuat nama-nama pemain generasi selanjutnya terlalu terkenal. Memang, Saints Indo terlihat sebagai wadah untuk talenta-talenta muda yang akan didistrubusikan ke tim-tim besar.

4. Raffi Ahmad.

Raffi-Ahmad

Rans Esportss – Raffi Ahmad Via Istimewa

Siapa yang enggak kenal dengan publik figur multitalenta ini. Seperti tidak ingin melewatkan fenomena yang dihadirkan oleh esports, Raffi Ahmad memutuskan untuk terjun langsung dengan membentuk sebuah tim bernama Rans Esports.

Kini tim besutan aktor papan atas ini telah mempunyai beberapa divisi esports, seperti PUBG Mobile,Mobile Legends, dan Free fire. Sejak kemunculan tim ini memang para pemainnya bisa dibilang baru, bahkan untuk mencari pemain mereka kerap mengadakan mini turnamen.

Baca Juga :

Andrew Tobias.

andrew-tobias

Sebagai Penggemar skena esports di Indonesia, mungkin nama Andrew Tobias cukup sering terdengar. Sebelum mendirikan sebuah tim bernama ELVO sosoknya bisa dibilang cukup berpengaruh dalam komunitas game di Indonesia.

Tim besutanya ini cukup diperhitungkan dalam ranah Free Fire karena pernah jadi salah satu skuad perwakilan dari Indonesia di ajang piala Presiden Esports 2020. Di balik prestasi tersebut, daretan pemainya pun bisa di bilang kurang dikenal oleh para penggemar esports di Indonesia.

Kesimpulan.

(owner) esports di Indonesia adalah bahwa mereka memiliki peran penting dalam pengembangan industri esports di negara tersebut. Sebagai pemegang kendali tim, organisasi, atau perusahaan esports, mereka bertanggung jawab atas berbagai aspek, termasuk pengelolaan tim, pengembangan bakat, pemasaran, dan sponsor.

Pemilik esports Indonesia sering kali adalah individu atau kelompok yang memiliki minat mendalam dalam industri game dan esports, serta memiliki pengetahuan yang kuat tentang dunia kompetitif game. Mereka sering kali menginvestasikan waktu, uang, dan sumber daya lainnya untuk membangun tim dan infrastruktur yang kompetitif, serta mempromosikan pertumbuhan esports di Indonesia.

Dengan kepemilikan yang baik, pemilik esports memiliki potensi untuk mengubah industri ini menjadi kekuatan besar di Indonesia, memberikan kesempatan bagi para pemain lokal untuk bersaing di tingkat internasional, dan membantu meningkatkan kesadaran akan esports di kalangan masyarakat umum.

Namun, tantangan juga ada dalam mengelola tim esports, seperti menemukan sponsor, mengelola anggaran, memperhatikan kesejahteraan pemain, dan memastikan keberlanjutan jangka panjang dari organisasi mereka. Oleh karena itu, pemilik esports Indonesia perlu memiliki keterampilan manajemen yang kuat, visi yang jelas, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dalam industri ini. Simak terus untuk pembahasan tentang esport hanya di esportid.games

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *