mengenal-jenis-jenis-asosiasi-resmi-di-dunia-esports

Mengenal Jenis-Jenis Asosiasi Resmi Di Dunia Esports

TIM ESPORT

Jenis-jenis esports juga memiliki beberapa asosiasi dapat mendukung segala aktifitas di dalamnya. Hal ini juga yang menjadi salah satu penentu perkembangan esports. Asosiasi esports juga hadir dalam berbagai level, mulai dari nasional hingga yang hanya mengorganisir komunitas kecil. Selain itu, ada juga asosiasi khusus bagi para atlet untuk mengatur hak dan kewajiban mereka.

mengenal-jenis-jenis-asosiasi-resmi-di-dunia-esports

 

Asosiasi Nasional

Asosiasi Nasional Esports adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk mengatur dan memajukan industri esports di tingkat nasional. Biasanya, asosiasi semacam ini bertanggung jawab untuk mengembangkan standar, kebijakan, dan program-program untuk mendukung pertumbuhan dan profesionalisme dalam komunitas esports. Mereka juga dapat berperan dalam memfasilitasi kompetisi, melatih atlet, dan mempromosikan esports kepada masyarakat luas.

Selain itu, asosiasi nasional esports juga dapat memiliki peran dalam melindungi hak dan kepentingan pemain esports, bekerja sama dengan badan pemerintah, dan memfasilitasi hubungan dengan organisasi internasional atau regional terkait esports. Mereka juga sering menjadi penyelenggara berbagai kompetisi esports nasional dan bisa menjadi wadah untuk menggalang dukungan finansial dan sponsor untuk industri esports di negara mereka.

Dalam banyak kasus, asosiasi nasional esports juga berfungsi sebagai sumber informasi dan saran bagi individu, tim, dan organisasi yang terlibat dalam industri esports, serta sebagai jembatan antara komunitas esports dan pihak lain seperti sponsor, media, dan pemerintah.

Di Indonesia sendiri, bidang esports secara nasional diatur oleh Indonesia esports Association (leSPA).

Asosiasi Regional/Internasional

Asosiasi regional atau internasional dalam dunia esports memiliki peran yang serupa dengan asosiasi nasional, namun cakupannya lebih luas. Mereka biasanya mengkoordinasikan kegiatan esports di wilayah geografis yang lebih besar, seperti Eropa, Asia, atau bahkan global. Asosiasi semacam ini bisa menjadi forum bagi negara-negara atau wilayah untuk berkolaborasi dalam mengembangkan industri esports, menyelenggarakan kompetisi internasional, dan mengadvokasi kepentingan bersama. Beberapa contoh asosiasi esports regional/internasional termasuk ESL (Electronic Sports League), Riot Games (pengelola League of Legends), dan International Esports Federation (IESF).

  • Electronic Sports League (ESL): Salah satu asosiasi esports terbesar di dunia, menyelenggarakan berbagai macam turnamen dan kompetisi esports di seluruh dunia.
  • Riot Games: Pengembang dan pengelola dari permainan League of Legends, Riot Games sering kali menjadi penggerak utama di belakang kompetisi esports di tingkat internasional, termasuk Kejuaraan Dunia League of Legends.
  • International Esports Federation (IESF): Organisasi internasional yang bertujuan untuk mengembangkan dan mempromosikan esports di seluruh dunia, serta mengkoordinasikan kompetisi dan kegiatan internasional.
    Asia Esports Federation (AESF): Asosiasi yang bertujuan untuk mempromosikan dan mengembangkan industri esports di Asia, serta menyelenggarakan berbagai kompetisi dan kegiatan esports di tingkat regional.
  • European Esports Federation (EEF): Asosiasi yang fokus pada pengembangan dan pengaturan esports di Eropa, termasuk penyelenggaraan turnamen dan promosi kegiatan esports di tingkat regional.
  • Global Esports Federation (GEF): Organisasi yang berusaha untuk memajukan dan mengembangkan industri esports di tingkat global, serta menyatukan berbagai asosiasi dan pemangku kepentingan esports di seluruh dunia.

Ketiga asosiasi regional/internasional tersebut memainkan peran penting dalam memperkuat struktur. Dan regulasi dalam dunia esports, serta mengatur berbagai kegiatan dan kompetisi yang melibatkan pemain dari berbagai negara.

Asosiasi Liga/Tim

Asosiasi liga atau tim dalam konteks esports merujuk pada organisasi yang mengelola atau mewakili tim-tim esports atau liga esports tertentu. Mereka bertanggung jawab untuk mengatur berbagai aspek dari operasi tim atau liga. Termasuk pendaftaran tim, jadwal pertandingan, penyelenggaraan turnamen, dan berbagai kegiatan lainnya yang terkait dengan kompetisi esports.

Contoh dari asosiasi liga/tim dalam esports meliputi:

  • Riot Games: Pengembang League of Legends dan operator dari Liga Utama (LCS) di Amerika Utara, Liga Eropa Barat (LEC). Dan liga-liga lainnya di berbagai wilayah. Riot Games bertanggung jawab atas pengaturan dan pengelolaan liga-liga ini.
  • Blizzard Entertainment: Pengembang permainan seperti Overwatch dan Hearthstone, yang mengelola Overwatch League dan kompetisi-kompetisi lainnya.
  • Valve Corporation: Pengembang permainan Dota 2 dan operator dari turnamen-turunannya. Termasuk The International, yang dianggap sebagai salah satu kompetisi esports terbesar di dunia.
  • Activision Blizzard Esports: Menangani operasi esports untuk berbagai permainan buatan Activision Blizzard, termasuk Call of Duty, Overwatch, dan Hearthstone.
  • ESL (Electronic Sports League): Merupakan penyelenggara turnamen dan liga esports terkemuka di dunia. Mereka mengelola berbagai kompetisi di berbagai game populer seperti Counter-Strike: Global Offensive, Rainbow Six Siege, dan lain-lain.

Asosiasi liga/tim ini berperan penting dalam memfasilitasi pertandingan esports. Yang kompetitif dan menyediakan platform bagi pemain dan tim untuk bersaing di tingkat tertinggi. Mereka juga dapat mengatur sistem kualifikasi, memberikan hadiah, dan mempromosikan pertandingan untuk meningkatkan popularitas dan profesionalisme dalam industri esports.

Asosiasi Pemain

Asosiasi Pemain

Esports adalah organisasi yang dibentuk oleh dan untuk para pemain esports dengan tujuan untuk melindungi, mewakili, dan memperjuangkan kepentingan para pemain dalam industri esports. Asosiasi semacam itu berperan dalam memastikan bahwa para pemain memiliki hak-hak yang diakui dan dilindungi. Serta menyediakan berbagai layanan dan sumber daya untuk membantu pemain meningkatkan kesejahteraan mereka di dalam dan di luar permainan.

Beberapa fungsi dan tujuan dari asosiasi pemain esports termasuk:

  • Advokasi: Melobi untuk kepentingan pemain dalam industri esports, termasuk masalah seperti perlindungan kontrak, gaji yang adil, kesejahteraan pemain, dan hak-hak lainnya.
  • Pendidikan dan Dukungan: Menyediakan sumber daya, pelatihan, dan dukungan bagi para pemain. Untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam permainan, serta membantu mereka dalam hal manajemen karir, kesehatan mental, dan kehidupan di luar permainan.
  • Hubungan dengan Industri: Membangun hubungan dengan organisasi lain dalam industri esports. Seperti penyelenggara turnamen, tim, sponsor, dan badan pengatur, untuk memastikan representasi pemain dalam pengambilan keputusan dan pembangunan industri.
  • Pembangunan Komunitas: Membantu dalam membangun dan memperkuat komunitas pemain. Serta memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran pengalaman antara pemain esports.
  • Penyelesaian Sengketa: Menyediakan mekanisme penyelesaian sengketa bagi pemain yang mengalami masalah dengan kontrak, tim, atau organisasi lain dalam industri esports.

Contoh dari asosiasi pemain esports termasuk Professional Esports Association (PEA) dan Esports Player Foundation (EPF). Asosiasi pemain seperti ini bekerja keras untuk memastikan bahwa suara dan kepentingan para pemain dihargai dan diakui dalam pengembangan industri esports yang terus berkembang.

Baca Juga: Esport Jadi Olahraga Prestasi Di Indonesia Dan Apa Dampaknya ?

Kesimpulan Jenis Asosiasi Dunia Esports

Setiap jenis asosiasi ini memainkan peran penting dalam pengembangan dan profesionalisasi industri esports. Memastikan bahwa para pemain, tim, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dapat bekerja sama untuk memajukan industri ini dengan cara yang berkelanjutan dan positif. Simak terus pembahasan tentang esport hanya di esportid.games

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *