Supervive 2025, Battle Royale Hero Brawler yang Wajib Dicoba!
SUPERVIVE yang diluncurkan secara resmi pada 24 Juli 2025 adalah debut Theorycraft Games, memadukan elemen MOBA dan hero shooter dalam genre battle royale.
Game ini berlatar di The Breach, sekumpulan pulau terapung, di mana skuad Hunters bertugas untuk mengeliminasi tim lawan dalam pertarungan taktis yang cepat sambil menavigasi lingkungan yang dinamis.
Berikut ini ESPORT INDONESIA akan memberikan informasi menarik seputar SUPERVIVE mulai dari perpaduan genre yang unik hingga potensi masa depan game ini di kancah kompetitif.
SUPERVIVE Perpaduan Genre yang Menyegarkan
SUPERVIVE menghadirkan kombinasi unik antara MOBA dan battle royale, menciptakan pengalaman yang terasa baru dan menyegarkan. Game ini memadukan mekanika MOBA seperti pemilihan karakter dengan kemampuan khusus, dengan dinamika battle royale berupa eksplorasi peta dan pertempuran multi-skuad. Hasilnya adalah gameplay yang cepat, intens, dan selalu membuat pemain ingin kembali.
Daftar karakter atau “Hunter” dalam SUPERVIVE dirancang dengan variasi kelas dan kemampuan yang berbeda-beda, membuat setiap pertandingan terasa berbeda. Pemain dapat memilih Hunter sesuai gaya bermain mereka, mulai dari yang agresif hingga yang lebih strategis. Hal ini memberikan kedalaman taktik yang jarang ditemukan pada game battle royale biasa.
Inti pengalaman SUPERVIVE adalah aksi tim top-down, di mana koordinasi dan strategi sangat penting. Meskipun game ini memiliki nuansa indie, ia juga berhasil memadukan ketidakpastian MOBA dengan kompetisi berbasis skuad. Secara keseluruhan, SUPERVIVE menonjol sebagai game hero shooter yang layak dicoba bagi para penggemar genre campuran.
Gameplay yang Intens dan Penuh Taktik
SUPERVIVE menantang pemain dengan kurva belajar yang curam dan tutorial yang terbatas. Namun, begitu memahami mekanik inti, pengalaman bermain menjadi sangat mendebarkan. Pemain terlibat dalam siklus leveling, menjarah, dan bertempur, yang membuat game ini adiktif dan selalu menghadirkan ketegangan.
Mode utama, Breach, menempatkan skuad pemain di peta terapung besar. Di sini, pemain melawan monster PvE, menaikkan level karakter, menjarah perlengkapan, dan menghadapi tim lain, sambil memperhatikan peta yang terus menyusut. Desain peta penuh elemen interaktif, seperti Basecamps untuk penyembuhan, Vault untuk rampasan, Oracle untuk intel, dan Respawn Beacon untuk menghidupkan kembali rekan tim.
Selain itu, SUPERVIVE menekankan keterampilan individu melalui sistem bidikan manual, interaksi garis pandang, dan perlindungan lingkungan. Setiap pertarungan terasa berbasis strategi, bukan sekadar menekan tombol, sehingga memberikan pengalaman yang lebih mendalam dibandingkan MOBA biasa.
Baca Juga: StarCraft II, Strategi Taktis dan Pertempuran Epik di Dunia Esports
Sistem Armory yang Kontroversial
Salah satu kelemahan terbesar SUPERVIVE adalah sistem Armory, mekanisme gacha yang menggunakan mata uang Prisma. Pemain menggunakan Prisma untuk mendapatkan item acak yang meningkatkan statistik dan memberikan keuntungan gameplay tertentu. Sayangnya, tidak adanya sistem “pity” membuat kemungkinan mendapatkan item yang diinginkan sangat kecil, bahkan setelah investasi waktu atau uang besar.
Dampak dari Armory langsung terasa dalam kompetisi, di mana pemain sering kalah bukan karena keterampilan, melainkan karena perlengkapan lawan lebih kuat. Sistem ini membuat strategi kreatif menjadi kurang menarik, karena fokus pemain sering beralih ke memaksimalkan item acak yang diperoleh.
Kritik ini semakin tajam karena SUPERVIVE gratis untuk dimainkan, namun beberapa Hunter hanya bisa dibuka dengan uang sungguhan atau token khusus. Dengan begitu, elemen pay-to-win muncul, merusak keseimbangan kompetitif yang sebenarnya bisa menjadi kekuatan utama game ini.
Potensi dan Masa Depan SUPERVIVE
Meski ada kekurangan, SUPERVIVE tetap adiktif dan menyenangkan. Aksi skuad yang kacau, peta interaktif, dan beragam Hunter menghadirkan pengalaman kompetitif yang seru. Developer menunjukkan dedikasi nyata dalam merancang game ini, dan banyak aspek gameplay yang benar-benar bersinar.
Theorycraft Games berencana menghadirkan pembaruan rutin, termasuk Hunter baru dan peningkatan pengalaman pemain solo. Hal ini menunjukkan bahwa game ini tidak statis, melainkan terus berkembang untuk menarik lebih banyak pemain.
Jika sistem Armory diperbaiki atau dirombak, SUPERVIVE memiliki potensi besar untuk menjadi game hero shooter yang benar-benar hebat. Kombinasi gameplay inovatif, aksi kompetitif, dan kemungkinan turnamen membuat masa depan game ini cukup menjanjikan.
Manfaatkan juga waktu Anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di ESPORT INDONESIA.
- Gambar Utama dari gematsu.com
- Gambar Kedua dari twinfinite.net
